VISUAL, AUDITORY, DAN KINESTETIK


Kegiatan pembelajaran menyenangkan yang menyesuaikan cara siswa berkomunikasi

Setiap siswa memiliki keunikannya masing. Guru yang baik peduli dan berusaha mengenali keunikan dari setiap siswanya, sehingga bisa membimbing mereka lebih baik sesuai dengan keunikan mereka masing-masing. Keunikan tersebut bisa mencakup banyak hal, antara lain daya tangkap, talenta, kepribadian, karakter, dan lain sebagainya. Pada tulisan kali ini saya akan membahas keunikan siswa dari cara mereka berkomunikasi.

Guru harus mampu mengefektifkan komunikasi dengan setiap siswanya, agar guru tersebut dapat menempatkan diri ketika berkomunikasi dan merancang strategi pembelajaran yang akurat sesuai kebutuhan para siswanya.
Kita harus mengetahui bahwa orang (termasuk siswa) memandang dunia sekitarnya berdasarkan tiga sudut padang. Sudut pandang tersebut antara lain:

  1. Visual 
  2.  Auditori 
  3.  Kinestetik

Dalam praktiknya, tidak dapat dipungkiri guru memang kesulitan dalam mengamati tipe dari siswa yang sedang dihadapinya.Untuk mengatasi permasalahan tersebut, berikut ini beberapa ciri khas dari ketiga sudut pandang tersebut.
 

Orang Tipe Visual

Orang visual hidup dalam dunia yang terdiri dari gambar atau sesuatu yang terlihat. Biasanya orang dengan tipe ini:

  1. Berbicara cepat, 
  2. Sering menggerakan-gerakan tangannya saat bicara
  3. ketika  berfikir sering melihat keatas 
  4. Hobinya biasanya menonton film atau mengunjungi pameran lukisan 
  5. Kegiatan pembelajaran yang disukai: menonton atau melihat gambar materi
Dari perbendaharaan katanya, sering terdengar kata:
  1. Kelihatannya menarik” 
  2. “Saya mau melihatnya terlebih dahulu” 
  3. “Pak Guru, tolong tunjukan kepada saya” 
  4. Bayangkan apa yang akan terjadi” 
  5. Saya bisa menggambarkannya 
  6. Nampaknya...”

Orang Tipe Auditori

Orang auditori memiliki karakteristik:
  1. Bicara dalam kecepatan sedang dan agak berirama 
  2. Sering menggunakan gerak tubuh
  3. Pandangan matanya kearah kanan atau kearah kiri 
  4. Hobbinya biasanya mendengarkan atau memainkan musik 
  5. Kegiatan pembelajaran yang disukai: Ceramah, atau belajar sambil mendengarkan musik
Orang tipe auditori sering mengucapkan kata-kata:
  1. “Saya mendengar apa yang anda katakan” 
  2. Terdengar enak bagi saya” 
  3. “Banyak orang mengatakan bahwa..” 
  4. Kedengarannya...” 
  5.  Dengarlah...” 
  6. Nadanya seperti ...”

Orang Tipe Kinestetik

Orang kinestetik memiliki karakteristik:
  1. Biasanya berbicara lambat dan detail 
  2. Cenderung mengarahkan kepalanya kebawah ketika berbicara 
  3. Ia sering membicarakan apa yang dirasakannya 
  4. Hobbinya biasanya olahraga 
  5. Kegiatan pembelajaran yang disukai: Praktik
Kosa kata yang sering digunakan oleh orang kinestetik adalah:
  1. “saya dapat merasakan manfaat pelajaran ini” 
  2. “sangat nyaman sekali membahas materi ini” 
  3. “cerita itu begitu menyentuh...”

Seorang guru yang dapat menyentuh pikiran siswanya akan sangat bermanfaat. Untuk dapat menyetuh dan mempengaruhi pikiran siswa anda maka anda pun harus dapat menempatkan diri seperti siswa anda, misalnya, untuk menyentuh orang bertipe visual maka jadilah orang visual, untuk menyentuh orang auditori jaidalh auditori, dan untuk orang bertipe kinestetik jadilah kinestetik. Sekalipun anda bukan orang bertipe tersebut.

Ada banyak cara untuk agar bisa mengetahui sistem representasi yang digunakan seseorang. Umumnya dapat dikenali saat anda bercakap-cakap dengan orang tersebut. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengenali mereka adlaah dengan mengajukan pertanyaan yang membuat mereka mengingat-ingat pengalamannya.

Dengan mengetahui ketiga tipe orang: Visual, Auditori, dan Kinestetik; dan menyesuaikan diri anda dengan masing-masing tipe tersebut, siswa anda akan merasa akrab dan cocok dengan anda. Anda memiliki kesempatan lebih besar untuk mendidik karakter siswa tersebut.

Jadi, jika anda ingin menjadi guru yang profesional kenalilah siswa anda secara pribadi, bercakap-cakaplah dengan mereka. Jangan hanya mengandalkan percakapan didalam kelas, tetapi juga maksimalkan interaksi anda dengan siswa anda diluar kelas.

Referensi


Zam, E. Z. (2015). Hipnotis Untuk Kehidupan Sehari-hari. Jasakom.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »