NEGERI PARA PEM-BULLY, WHAT A SHAME?!


Stop Bullying!!

Bullying adalah tindakan di mana satu orang atau lebih mencoba untuk menyakiti atau mengontrol orang lain dengan cara kekerasan. Ada banyak jenis bullying. Bisa menyakiti dalam bentuk fisik, seperti memukul, mendorong, dan sebagainya. Dalam bentuk verbal adalah menghina, membentak, dan menggunakan kata-kata kasar.

Berdasarkan pengertian diatas, jelas bahwa bullying bukan hanya tindakan mengitimidasi yang berbentuk kekerasan fisik, namun juga dapat berbentuk kekerasan verbal yang menyudutkan atau mencemooh. Kekerasan verbal memang tidak menghasilkan luka fisik yang berdarah atau memar, namun "sakitnya tuh di sini (*sambil menepuk dada :p)". Bullying verbal dapat berbentuk cyber bullying, atau bullying yang dilakukan di dunia maya.
 
Secara sadar maupun tidak sadar sebagian besar orang pernah melakukan bullying. Namun, jika kita melihat tindakan Bullying dilakukan oleh orang lain didepan mata kita, tentu kita sangat jengkel dan bisa saja kita malah balik mem-bully orang tersebut.

Indonesia negeri para pem-Bully.

Apakah benar seperti itu? Mari kita ingat kembali beberapa kejadian yang cukup santer di penjuru negeri. Kita semua pasti tahu tentang seorang siswi yang terkenal dengan jargon, “Ku tandai kau ya!”, yaps.. Sonya Depari namanya. Semua orang yang bahkan tidak mengenal siapa itu Sonya Depari ikut-ikutan mencemooh, mengucilkan, dan membicarakannya. Memang betul dia bersalah dengan bertindak tidak sopan, yang jadi masalah adalah, kenapa kita malah ikut-ikutan buat dosa dengan cara mem-bully-nya? What a shame man!

Sonya Depari hanyalah seorang anak SMA yang karakternya tidak terdidik dengan baik, kemudian di bully oleh orang-orang yang mungkin udah pada bangkotan, yang ngakunya berpendidikan tinggi dan udah pada baik semua. Sekali lagi, what a shame man!

Ada lagi kisah Saskia Gotik yang menghina Pancasila. Banyak orang berbondong-bondong dari segala pelosok dunia maya keluar untuk mem-bully si artis yang tidak teredukasi dengan baik ini. Saskia Gotik akhirnya di Bully oleh orang-orang yang sebenarnya juga belum ngerti pancasila. Untuk yang ketiga kalinya, what a shame man!

Sudahlah, hentikanlah. Di bully itu tidak enak kawan, siapa sih yang mau di-bully. Nanti kalau korban bully-mu bunuh diri karna kau bully, kau juga yang buat hastag, #SaveSiAnu, kan jadi what a shame lagi. Kalau kata Bang Denny Siregar, “Ngopi dulu lae” biar jangan salah paham.

Salam Join Kopi.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »