No Rules means Danger!! |
Dua belas tahun mengenyam bangku sekolah dan empat tahun menjadi guru
menyadarkan saya betapa peraturan sekolah manjadi momok bagi pelajar. Ketika
saya menjadi siswa saya seolah memusuhi peraturan sekolah dan ketika menjadi
guru saya melihat betapa siswa sepertinya tersiksa dengan aturan-aturan
sekolah. Meskipun kondisi ini tidak dirasakan oleh pelajar yang menuntut ilmu
di sekolah-sekolah yang peraturannya hanya peraturan “Diatas kertas”.
Kebetulan saya mengabdi di sekolah dimana saya pernah menuntut ilmu selama
enam tahun, dari SMP hingga SMA. Disekolah ini peraturan cukup ketat.,
diantaranya: Siswa dilarang berpacaran, siswa di larang membawa alat-alat
elektronik (termasuk kalkulator), dan masih banyak lagi. Banyak siswa yang
menganggap peraturan-peraturan tersebut “Lebay”. Peraturan-peraturan tersebut
dipertegas dengan poin-poin, dimana jika poin siswa mencapai lebih dari 400,
siswa akan dikeluarkan dari sekolah.
Terlepas dari kerasnya aturan-aturan disekolah untuk membuat sebuah sekolah
berjalan dengan teratur, sebenarnya ada nilai yang sangat penting dari
implementasi peraturan sekolah. Karena nilai yang sangat penting tersebut, sekolah
seharusnya serius dalam mengimplementasikan peraturan sekolah.
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang bukan sekedar memberikan ilmu
pengetahuan bagi siswa/siswi nya, namun juga untuk mempersiapkan mereka
memasuki sebuah komunitas besar yang disebut masyarakat. Tentu saja di dalam
komunitas masyarakat juga trdapat aturan-aturan, baik tertulis maupun tidak.
Siswa yang terlalu sering melanggar aturan di sekolah bukan tidak mungkin
akan melanggar aturan-aturan dalam masyarakat. Sebuah pelanggaran tentu saja
akan menghadirkan konsekuensi. Pelanggaran di sekolah hanya akan menghasilkan
konsekuensi yang ringan, paling berat dikeluarkan dari sekolah, namun jika di masyarakat,
konsekuensi terberatnya adalah hukuman mati (kriminal).
Jadi, sebagai penyelanggara pendidikan di sekolah
marilah kita mengakrabkan siswa/siswi kita dengan peraturan-peraturan, supaya
mereka tidak canggung berhadapan dengan peraturan di masyarakat. Untuk pelajar,
patuhilah aturan-aturan disekolah agar kalian mudah menaati aturan-aturan di
masyarakat.
2 komentar
komentarnamun terkadang aturan itu hanya dipandang sebagai "aturan'' bukan sesuatu yang menuntun untuk menjadi "gaya hidup". sehingga setelah siswa tidak terikat pada aturan tersebut terdapat kemungkinan mereka akan melanggar peraturan tersebut. hanya pendapat ku bg Ronald.
ReplyBetul Bat.. itu brati sekolah gagal mengimplementasikan aturan tersebut, siswa harusnya di buat mengerti bukan dibuat takut dgn aturan dan terpaksa mngikutinya. Sbgian besar anak SKM (termasuk abg.. hehe) dulunya hnya takut dgn peraturan sehingga ketika keluar dr SKM jdi liar-seliar nya (karna merasa ud bebas dr aturan). Tapi setidaknya kita mengerti kalau ada peraturan pasti ada konsekuensi. Thx pendapatnya Labat :)
Reply