Membuktikan Persilangan Monohidrid dan Dihibrid dengan Kancing Genetika

1375542_201c7b0d-767a-49b5-a810-b77c36baec0a

Kancing Genetika

Hereditas merupakan salah satu bab yang dipelajari di Biologi kelas XII. Hereditas mempelajari pewarisan sifat berdasakan Hukum Mendel. Hukum Mendel terdiri atas Hukum Mendel I dan Hukum Mendel II yang dibuktikam mendel melalui persilangan monohibrid dan dihibrid.

Persilangan monohibrid merupakan persilangan satu pasang sifat yang berbeda. Berdasarkan eksperimen Mendel dengan menyilangkan Kacang Ercis Hijau (Dominan) dan Kuning (Resesif), perbandingan yang didapatkan adalah 3 Hijau : 1 Kuning.

Persilangan dihibrid merupakan persilangan dua pasang sifat yang berbeda. Berdasarkan ekeperimen Mendel yang menilangkan Kacang Ercis Hijau Bulat (Dominan) dan Kuning Keriput (Resesif) menghasilkan perbandingan anakan pada generasi kedua adalah 9 Hijau Bulat : 3 Hijau Keriput : 3 Kuning Bulat : 1 Kuning Keriput.

Menyampaikan pembelajaran mengenai persilangan monohibrid dan dihibrid dapat dilakukan dengan eksperimen/games dengan Kancing Genetika. Perangkat pembelajaran Kancing Genetika dirancang untuk membuktikan hasil persilangan monohibrid dan dihibrid yang dilakukan oleh Mendel.

Berikut ini adalah langkah kerja membuktikan persilangan Mendel dengan Kancing Genetika berdasarkan pengalaman penulis.

Persilangan Monohibrid

Alat dan Bahan

2 buah gelas Beker
30 pasang kancing genetika merah
30 pasang kancing genetika putih

Langkah Kerja

Ambil 30 pasang kancing genetika berwarna merah kemudian letakkan pada gelas beker 1.
Ambil 30 pasang kancing genetika berwarna putih kemudian letakkan pada gelas beker 2.
Pisahkan setiap pasang kancing genetika pada dua gelas yang berbeda
Capurkan 30 buah kancing merah dan 30 kancing putih pada gelas 1, dan lakukan hal yang sama pada sisa pasangannya dan campurkan pada gelas 2.
Kocoklah kedua gelas beker agar letak kancing genetika setiap warna tidak berkumpul di satu sudut.
Ambil satu persatu kancing genetika dari grlas1 dan kancing genetika dari gelas 2 secara bersamaan dengan mata tertutup untuk kemudian di pasangkan dan diletakkan secara berjajar.
Lakukan kegiatan 6 secara berulang sampai kancing genetika habis.
Jika ada pasangan kancing genetika berwarna merah dan putih, maka letakkan kancing genetika berwarna merah diatas sebagai tanda dominan.
Hitunglah jumlah pasangan kancing genetika yang berwarna merah-merah, merah-putih, putih-putih.
Catatlah hasil penghitungan.

Persilangan Dihibrid

Alat dan Bahan

4 buah gelas beker
30 pasang kancing merah (Dominan terhadap putih)
30 pasang kancing putih
30 pasang kancing kuning (Dominan terhadap hijau)
30 pasang kancing hijau

Langkah Kerja

Ambil 30 pasang kancing genetika berwarna merah kemudian letakkan pada gelas beker 1.
Ambil 30 pasang kancing genetika berwarna putih kemudian letakkan pada gelas beker 2.
Ambil 30 pasang kancing genetika berwarna kuning kemudian letakkan pada gelas beker 3.
Ambil 30 pasang kancing genetika berwarna hijau kemudian letakkan pada gelas beker 4.
Pisahkan setiap pasang kancing genetika baik kancing genetika yang berwarna putih dan merah pada gelas beker 1 dan 2, serta kancing genetika berwarna kuning dan hijau pada gelas beker 3 dan 4.
Kocoklah keempat gelas beker agar letak kancing genetika setiap warna tidak berkumpul di satu sudut.
Ambil satu persatu kancing genetika jantan dan kancing genetika betina secara bersamaan dengan mata tertutup untuk kemudian di pasangkan dan diletakkan secara berjajar.
Lakukan kegiatan 7 secara berulang sampai kancing genetika habis.
Jika ada pasangan kancing genetika berwarna merah dan putih, maka letakkan kancing genetika berwarna merah diatas sebagai tanda dominan.
Jika ada pasangan kancing genetika berwarna kuning dan hijau, maka letakkan kancing genetika berwarna kuning diatas sebagai tanda dominan.
Hitunglah jumlah pasangan kancing genetika yang berwarna merah dominan + kuning dominan, merah dominan + hijau, putih + kuning dominan, putih + hijau. Catatlah hasil penghitungan.

Demikianlah langkah kerja pelaksaan pembelajaran dengan kancing genetika. Pembelajaran dengan kegiatan memiliki lebih banyak keuntungan dari pada bembelajaran biasa. Berikut ini beberapa keuntungan dari dilaksanakannya kegiatan ini:

Siswa lebih memahami konsep pembentukan gamet segregasi bebas dan penggabungan bebas gamet-gamet saat peleburan sel kelamin seperti yang diungkapkan mendel pada Hukum Mendel I dan II.
Merangsang siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran
Pembelajaran lebih menarik dan tidak membosankan karena siswa aktif

Berikut ini adalah galeri pelaksanaan kegiatan pembuktian persilangan mendel dengan kancing genetika yang penulis laksanakan di kelas XII IPA 1 dan 2 SMA Kristen Makedonia Ngabang, Kalimantan Barat.