MENGAMATI DAN MENGIDENTIFIKASI KINGDOM FUNGI DI ALAM

Jenis-jenis jamur yang berhasil dikumpulkan siswa

Pembelajaran efektif adalah pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif. Salah satunya adalah pengamatan langsung di alam. Metode ini bisa diterapkan hampir di semua  materi Biologi bahkan pelajaran lain juga. Saya menerapkan metode pengamatan di alam ini pada pembelajaran Fungi di kelas X. 

Sebelum siswa terjun di lapangan, guru harus menyampaikan ciri-ciri dari dari setiap kelompok jamur, yaitu Ascomycota, Zygomycota, Basidiomycota dan Deuteromycota. Kemudian guru memberi waktu 15-30 menit bagi siswa untuk mencari jamur yang ada dilingkunan sekolah secara berkelompok. Penetapan waktu wajib diberikan oleh guru agar dapat digunakan secara maksimal.

Setelah siswa mengumpulkan jamur-jamur yang ada di lingkungan sekolah, siswa kembali ke kelas dan tetap berada di kelaompoknya masing-masing untuk mengidentifikasi struktur jamur tersebut dan mengelompokkannya.

Kemudian, bagian yang tidak boleh terlewatkan adalah presentasi. Siswa kemudian mempresentasikan hasil temuannya didepan guru dan teman-teman lainnya. Dibagian ini guru wajib memberikan kesimpulan agar pemahaman siswa yang kurang tepat dapat diluruskan.
 
Siswa mencari jamur dilingkungan sekolah

Jamur yang berhasil dikumpulkan siswa
  
Kelompok observasi jamur
  
Jamur yang berhasil dikumpulkan siswa

kelompok observasi jamur
  
Jamur yang berhasil dikumpulkan siswa

Manfaat dari penerapan metode ini antara lain:
  • Siswa dapat mengenal langsung bentuk-bentuk jamur secara nyata, bukan dari gambar atau kata-kata guru.
  • Pembelajaran jauh dari kata membosankan. Karena bosan terlahir karena guru mengoceh,, hehe.
  • Siswa lebih memahami dan mengingat ciri-ciri jamur. Pembelajaran akan lebih mendarat jika siswa melihat dan menyentuh secara langsung objek yang sedang dipelajari.
Demikianlah pengalaman saya, kiranya bermanfaat bagi rekan-rekan guru.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »