MEMPELAJARI KARAKTERISTIK SISWA DAN CARA MENANGANINYA DARI SERIAL KOMIK NARUTO

Para Siswa Desa Konoha
Masashi Kishimoto (岸本 斉史) Sang author serial komik Naruto sepertinya sangat menguasai dunia pendidikan. Hal ini sangat tergambar jelas dari cerita yang ditulisnya dalam serial komik dan anime yang sangat terkenal tersebut. Jika pada postingan sebelumnya saya menganalisa para guru Desa Konoha, maka kali ini saya akan mengajak rekan-rekan guru untuk mengamati dan menganalisa karakteristik beberapa siswa Ninja Konoha, kemudian bagaimana para guru Ninja Desa Daun tersebut menanganinya.

Siswa yang Bodoh dan Pembuat Onar

Karakteristik siswa ini terdapat didalam diri Naruto Uzumaki, si tokoh utama dalam serial Naruto. Kita percaya tidak ada manusia yang bodoh (karena Manusia Bodoh hanyalah judul lagu Ada Band :-P), yang ada adalah orang yang malas belajar. Malas belajar ini dapat berasal dari banyak masalah.
Naruto Uzumaki

Jika kita amati tokoh Naruto, karakter ini memang karakter yang penuh masalah. Orang tua Naruto meninggal saat ia dilahirkan dan didalam dirinya disegel monster yang sangat dibenci oleh orang-orang Konoha, sehingga membuat orang-orang desa tersebut menghindarinya. Masalah ini menjadi beban yang sangat berat bagi Naruto dan ia berupaya membuat masalah-masalah agar orang desa memandangnya, dengan kata lain ia mencari perhatian.

Tidak sedikit kita menemukan siswa yang memiliki karakteristik yang mirip dengan Naruto. Bukan berarti di anak tersebut ada Monster Kyubi nya ya, namun akar masalahnya bisa saja sama. Kurangnya perhatian orang tua, masalah dalam keluarga atau bahkan penolakan lingkungan dapat menjadi beban bagi seorang anak dan hal ini pasti sangat berpengaruh dalam prestasi belajarnya.

Bagaimana cara menangani siswa yang seperti ini? Dari karakter Guru Iruka, yang merupakan Guru Kelas Naruto, saya mengamati hal yang paling penting adalah Perhatian dan Motivasi. Perhatian Iruka pada Naruto, membuat anak ini merasa diterima. Naruto juga mendapatkan motivasi dari Tsunade (Hokage ke-5) dengan memberikan kalung Hokage Pertama padanya, hal ini membuat Naruto termotivasi menjadi Hokage.
Tsunade dan Naruto
 
Iruka dan Naruto

Iruka dan guru-guru lain di Akademi Ninja Konoha sukses mendidik Naruto, meskipun cukup sulit, namun pada akhir serial komik tersebut diceritakan bahwa Naruto sukses menjadi Hokage (Pimpinan Desa Konoha).

Siswa yang Sok Pintar

Hyuga Neji
Siswa pintar bukan masalah, bahkan sangat bagus jika kita punya siswa pintar. Namun jika sok pintar akan menjadi masalah yang cukup serius. Siswa yang merasa dirinya pintar akan meremehkan orang lain, bahkan mungkin gurunya sendiri, dan hal ini akan membuat siswa tersebut malas mengembangkan dirinya. Karakter sok pintar terdapat didalam diri Neji Hyuga.

Untuk mengatasi hal ini guru perlu meruntuhkan rasa percaya diri siswa yang terlalu berlebihan seperti ini.  Seperti yang dialami Neji di ujian chunin (Ujian untuk naik tingkat di Akademi Ninja Konoha), ia dihadapkan dengan Naruto, namun karena ia meremehkan Naruto akhirnya ia dikalahkan dalam ujian tersebut. Hal ini membuat Neji berubah, akhirnya ia kembali berusaha untuk meningkatkan kemampuannya dan ia tidak lagi menanggap remeh pada orang lain. Tapi ingat, jangan berlebihan!, jagan sampai siswa anda jadi orang yang tidak percaya diri.

Neji di kalahakan Naruto

Siswa yang Pintar

Jika Neji adalah siswa yang sok pintar, kali ini siswa yang benar-benar pintar. Karakter ini terdapat di dalam diri Shikamaru Nara. Jika guru salah menangani siswa yang pintar, siswa tersebut akan menjadi menjadi bosan dan akhirnya menjadi malas belajar.

Shikamaru Nara
Guru Asuma yang merupakan guru untuk kelompok Shikamaru, Choji, dan Ino menunjuk Shikamaru sebagai ketua kelompok dan memberi tanggung jawab padanya untuk memimpin kelompok tersebut. Inilah cara menangani siswa yang pintar, beri tanggung jawab pada siswa yang secara rata-rata lebih pintar dari teman-temannya yang lain. Tanggung jawab ini akan menjadi motivasi bagi siswa tersebut untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuannya. Tapi yang perlu diperhatikan adalah, jangan memberi tanggung jawab yang berlebihan pada mereka.

Siswa yang Penuh Semangat dan Ulet

Rock Lee
Tidak jarang pula kita memiliki siswa yang bersemangat belajar, meskipun kemampuannya rata-rata. Karakteristik ini terlihat didalam diri Rock Lee. Rock Lee tidak memiliki kemampuan ninjutsu, namun karena ia bersemangat dan ulet akhirnya ia menguasai Taijutsu dengan sangat hebat.

Siswa yang bersemangat dan ulet belum tentu berhasil jika guru salah menanganinya. Guru Guy memberikan memberikan contoh yang sangat bagus dalam mendidik siswa bersemanagat. Ia memberikan latihan yang sangat berat pada Rock Lee, seperti handstand keliling desa, push up dengan satu jari, dan lain-lain. Latihan berat inilah yang membuat Rock Lee berhasil menjadi Ninja yang hebat. Latihan berat justru sangat disenangi oleh siswa yang ulet dan bersemangat.
Rock Lee Hands Stand keliling desa bersama Guru Guy

Demikain analisa saya terhadap siswa-siswa desa Konoha. Jika rekan-rekan guru memiliki analisa mengenai para siswa Ninja Konoha silakan di share di sini, dan mari kita temukan Naruto, Neji, Shikamaru, dan Rock Lee di kelas kita.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

2 komentar

komentar
Monday, February 01, 2016 delete

saya sih kurang setuju kalau si Neji dibilang siswa sok pintar, karena pada dasarnya Neji punya bakat dan genius. Dia cuma kurang bisa menghargai teman yang lain serta sombong. :v
salam kenal mas, saya juga blogger yang fokus dibidang biologi, terutama mikrobiologi. semoga ada kesempatan kita berkolaborasi nanti!
sukses selalu!

Reply
avatar
Monday, February 01, 2016 delete

Thx tanggapannya Mbak.. salam kenal juga, kalau boleh saya tahu alamat blog mbak, sya pgn belajar byk ttg mikrobiologi. :)

Reply
avatar